Laman

Victoria's Secret Dituntut Rp 142 Miliar Karena Jual Barang 'Palsu'



Jakarta - Stocking dan celana ketat merupakan jajaran produk dari brand lingerie Victoria's Secret yang saat ini sedang dipermasalahkan di pengadilan Ohio. Mengapa?


Zephyrs, pemasok produk fashion yang berbasis di New Jersey ini menuntut brand tersebut sebesar US$ 15 Juta atau sekitar Rp 142 Miliar atas dugaan memasukkan barang 'murah' ke dalam kemasan Zephyrs yang asli. Perusahaan yang memproduksi stocking dan celana ketat buatan Italia ini telah memasok barang kepada Victoria's Secret selama beberapa dekade sampai awal 2011.

Pemasok produk tersebut mengklaim, desain Zephyrs dalam kemasan stocking Victoria's Secret tersebut masih terpampang, namun isinya adalah produk stocking berbeda dari supplier lain.

Tuduhan 'menyesatkan pelanggan', pelanggaran kontrak, iklan palsu, persaingan tidak sehat, telah dilayangkan dan Victoria's Secret harus menarik kembali setiap produk, mulai dari Stocking Fish Net renda, Thigh Fish Net dan Thigh-High dengan pita yang masing-masing dijual $16-18 atau sekitar Rp 150 ribuan.

Produk 'murah' itu dinilai sangat berbeda dengan buatan Zephyrs. "Renda murahan, jahitan yang tidak teratur, tak adanya bahan untuk membuat tumit terasa nyaman, dan bahan tidak tahan lama," ungkap pihak Zephyrs yang dikutip Daily Mail.

Debra Mackinnon, pemilik dan presiden Zephyrs mengatakan bahwa, "Aku mulai waspada terhadap masalah pada awal 2011 saat Victoria Secret gagal transaksi produk senilai US$ 100,000 untuk pengiriman," ungkapnya.

Ia juga menambahkan, "Ketika aku berada di Chicago pada Maret 2012, aku mengambil kemasan yang bertulis 'Made in Canada' namun produk di dalamnya sangat berbeda dengan tampilan pada kemasan luar."

Joseph Gioconda, pengacara yang mewakili Zephyrs menjelaskan, bahwa Victoria Secret mengubah produk namun tidak dengan kemasannya. Selain itu, brand yang juga terkenal dengan produk kecantikannya ini hanya mengubah tulisan 'Made in Canada' pada kemasannya, dimana sebelumnya bertuliskan 'Made in Italy'.

Gioconda juga menambahkan, "Kami berencana untuk melanjutkan kasus ini dan mengirim berkasnya pada pihak Victoria Secret. Mereka memiliki 21 hari untuk merespon tuntutan ini."